Perasaan yang biasa-biasa

Aku rasa pada masa jiwa aku ranap aku lebih banyak menulis. Biapun mengarut tapi deep dia tetap mengancam aku sendiri. Sebab bila ranap aku percaya cuma pada diri sendiri. Aku tak banyak bercakap tentang itu. “Telling you are ok just because it’s harder to explain why you are not”, ya yang itu. 

Raya bagi aku biasa-biasa saja. Macam hari biasa, bangun time bila aku dah puas membuta. Birthday aku juga sangat biasa selain dari wish dari kawan-kawan yang aku suka. Biasa itu yang buat aku bimbang. Rasa teruja aku sudah hilang, atau mungkin aku yang padam.